Sabtu, 26 Desember 2009

Selamat Natal dan Tahun Baru 2010


Tim Wanita Bijak Semarang mengucapkan Selamat Natal 2009 dan Tahun Baru 2010
Biarlah Natal tahun ini membawa kebaikan bagi kita semua, dan Tahun 2010 menjadi Tahun penuh harapan. Tuhan memberkati.

Rabu, 16 Desember 2009

Kalender Kerja 2010



Untuk menyimpan kalender :
Klik pada gambar , kemudian "Klik kanan" pilih "Save image as..."

Senin, 24 Agustus 2009

Gabung Group WB Semarang di Facebook

Terbuka bagi Anda para wanita yang ingin mengetahui kegiatan pembinaan Wanita Bijak untuk Semarang dan sekitarnya bisa gabung di Group Wanita Bijak Semarang di facebook. Klik disini

Sabtu, 25 Juli 2009

Info Camp WB Ibu ( Married ) Agustus 2009

Bagi Anda para wanita yang ingin mengikuti Pembinaan Wanita Bijak untuk Ibu/ Married bisa mendaftarkan diri pada :
Ibu Anita ( hp. 08783-24000-36 )
.

--------------
Jadwal :
Pra camp - 20 Agustus 2009 di Semarang
Camp dan Pembinaan - 21 - 23 Agustus 2009 di Hotel Grand Wahid Salatiga
Wisuda 29 Agustus 2009 di Semarang
Biaya camp Rp. 400.000,- / orang

"Melalui keunikannya wanita berfungsi dan menjadi penolong"

Kesaksian 1 WB Single II - Juli 2009

Hesti Utami, Peserta WB Single

Aku ikut WB (wanita bijak) single ini jujur karena dipaksa dan aku sendiri juga merasa terpaksa.aku dilahirkan dari 5 bersaudara dan aku adalah anak bungsu,ke 4 kakak semua laki. Karena anak paling kecil dan perempuan.mama selalu khawatir dan semua tingkah ku selalu diawasi,hal ini berlangsung cukup lama,lalu aku punya angapan bahwa mama jahat terhadap aku,sampai2 timbul kepahitan dalam hatiku.
Setelah aku mendengar sesi ‘ AKU DINAMAI PEREMPUAN “ aku sadar bahwa mama ternyata seorang mama yang sayang,walaupun kadang-kadang itu sangat menyiksa aku. Sepulang dari pembinaan aku akan melakukan pengampunan terhadap mama. Aku juga mau belajar untuk peka dan mengerti kebutuhan keluarga karena selama ini aku ‘melarikan diri’ dengan kesibukan pekerjaan dan rutinitas kuliah sepulang kerja. Pembinaan ini membuat aku sadar bahwa selama ini aku punya pemikiran dan paradigma yang salah dan aku mau belajar untuk memperbaiki kesalahanku selama ini.

WB Single II - Semarang

Pembinaan Wanita Bijak untuk Single ke -2 Semarang, akhirnya terselenggara. Diawali dengan pra camp tgl. 17 Juli 2009 , camp 18 - 20 Juli 2009 di Bandungan serta diakhiri oleh Wisuda 24 Juli 2009. Diikuti oleh total 118 orang dari kota Semarang, Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Kudus, Pati dan Jepara. Di pembinaan kali ini, banyak wanita single yang dibukakan akan keunikan dan fungsi mereka, karena selama ini banyak di antara mereka yang mempunyai keberhagaan dan pengertian yang salah akan masa single.

Kamis, 25 Juni 2009

Pelatihan Modul 2 Pekalongan

Tim WB Semarang Selasa 23 Juni yang lalu berangkat ke Pekalongan untuk mengadakan training Modul 2 Wanita Bijak. Berikut sekilas foto-foto laporannya
^,^


Selasa, 12 Mei 2009

Camp Wanita Bijak I - Sampit - Kalimantan Tengah

Oleh : Ibu Lidya Ana


Sampit, 29 April 2009


Sampit adalah kota yang terletak di selatan barat laut propinsi Kalimantan Tengah yang menjadi tujuan perjalanan tim ”Wanita Bijak” Indonesia kali ini.

Camp Wanita Bijak segera dilaksanakan di kota dimana pada awal tahun 2001 yang lalu menghebohkan dunia karena tragedi pembantaian antar suku yang terjadi.

Perjalanan kami cukup menyenangkan dan tanpa kami sadari ribuan malaikat sedang bekerja keras mengantar pesawat yang mengantar kami tim Semarang dan Jakarta yang semuanya 26 orang tiba di tujuan yaitu Kota Sampit dengan selamat.

Perjalanan kami ditempuh dengan 2 kali penerbangan dari Semarang ke Jakarta lalu dilanjutkan dari Jakarta ke Sampit,kota yang terletak di jantung Borneo.

Kami bersama-sama menempuh perjalanan kami dengan penuh sukacita,walau seharian penuh dari pagi sampai sore hari kami baru tiba,dan ketika kami sampai di Bandar Udara “H.Asan” Sampit kami rombongan dijemput oleh panitia Sampit dengan menggunakan 3 mobil,dan kami langsung menuju ke penginapan yang sudah disediakan oleh panitia Sampit.

Kami langsung masuk ke kamar mandi,adalah hal yang melegakan,sekalipun air berwarna agak kecoklatan dan kami tidak peduli karena kami berharap siraman air cukup menyejukkan dan menggantikan kelelahan kami hari ini.

Camp 30 April – 2 Mei 2009

“Selamat pagi” itu sapaan rekan seperjalanan kami,tetapi lebih terdengar seperti sebuah pesan “siap – siap” karena kami akan segera menuju ke aula di mana camp itu akan diadakan.

Dan karena aula itu asal mulanya adalah tempat makan yang biasa dipakai oleh pihak hotel,maka kami seluruh tim bersama-sama dengan cepat menyusun kursi dan mengatur LCD dan sound system.

Mengingat acara segera dimulai,penuh dengan kekompakan dan kerja sama dengan penuh semangat itulah ciri wanita yang diubahkan. Gairah ini mengalir di hati para peserta yang mulai berdatangan dari Sampit dan berbagai daerah di Kalimantan Tengah,bahkan ada yang dari Muarateweh. Sekalipun harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan yaitu 18 jam dari Kota Sampit.

Sebelum pra camp dimulai,sudah banyak peserta yang antusias dan menunggu di luar untuk segera bisa masuk walaupun dengan udara yang cukup panas.

Sesi demi sesi berlangsung,hamper 100% peserta meresponi setiap tantangan pemulihan terjadi,persis seperti apa yang terlihat di semua Camp Wanita Bijak,Camp Wanita Bijak di Sampit ada istimewanya,melalui Allah,iblis tidak tinggal diam ada waktu-waktu dimana gangguan itu mulai terasa dan pada waktu sesi “3 Dosa Hawa” disampaikan oleh hamba-Nya Ibu Melia Titolia listrik sempat padam,tapi pembicara tetap maju pantang mundur dalam hadirat Tuhan dan sesi tetap dilanjutkan dan para pesertapun antusias sepanjang hari sesi berjalan. Tiba-tiba oleh keajaiban Tuhan akhirnya listrik bisa nyala seperti semula,dan peserta banyak yang dipulihkan.

Tidak berhenti sampai di situ menjelang malam tiba beberapa fasilitator,panitia dan pembicarapun mendapat serangan-serangan yang benar-benar harus diperangi dan sebelum selesai kami seluruh tim sepakat bersama-sama berdoa untuk memerangi penguasa-penguasa di udara yang seolah-olah akan menggagalkan jalannya camp “perdana” di Sampit.

Sampai akhirnya dalam beberapa hari kami melihat demonstrasi yang sangat spektakuler untuk ukuran Sampit. Hal-hal yang tersembunyi diungkapkan dengan jelas dan disaksikan untuk mempermalukan iblis.

Ada rekonsiliasi dalam tindakan dan roh ketika ada salah satu peserta yang bersaksi dimana sebelum ikut wanita bijak,rumah tangganya penuh dengan percekcokan dan saling menuntut,tapi setelah ikut camp ini dia merasa dibukakan hati dan pikirannya dimana sebelumnya hubungan dengan suami tidak harmonis dan sangat dingin dan itu terjadi selama 17 tahun (itu waktu yang tidak sedikit),dan sepulang dari camp ini dia berkomitmen akan minta maaf kepada suami dan anak-anaknya dengan tidak menuntut perubahan orang lain tetapi harus dari diri sendiri terlebih dahulu.

Letih memang,hal tersebut nampak di wajah panitia,pembicara,fasilitator dan peserta,namun setiap orang tetap larut dalam kegembiraan hungga sesi terakhir.

Setiap sudut Hotel “Piqmy Raya”pun merasakan gairah tersebut.

Tibalah saatnya ikatan baru,dimana para suami mulai berdatangan. Walaupun harus pindah aula,tim panitia tetap bersemangat bekerja keras sampai ruangan siap dan layak digunakan,karena ternyata ruangan tersebut adalah ruang yang biasanya dipakai sebagai bar dan diskotik setiap malam oleh pihak hotel. Mengingat kuasa-kuasa yang menyertai kami,maka kami tim panitia harus selalu waspada dan berjaga-jaga,mereka tetap antusias walaupun ruangan di sana cukup panas.

Ada rasa haru,mereka saling meminta ampun dan saling mengampuni. Suami istri saling berpelukan dan semua sempat meneteskan air mata. Rekonsiliasi dimulai di alam roh dan kekuatan-Nya akan menembus alam nyata. Akan terjadi pemulihan mulai dari Kota Sampit dan akan menjalar ke pelosok Kalimantan bahkan sampai ke pelosok Indonesia.

Mengingat pertemuan yang singkat dan untuk kebanyakan mereka sulit mengulangnya karena jarak dan keterbatasan lainnya. Namun semua itu harus diakhiri dan kamipun berpisah dengan peserta.

Nilai yang diubahkan harus dibuktikan sampai terjadi perubahan yang terlihat dan terukur dalam tindakan di tengah keluarga khususnya dan lingkungan sekitar pada umumnya.

Suasana hotel mulai sepi dan para peserta sudah meninggalkan hotel,masing-masing sudah rindu ingin berkumpul kembali bersama keluarga.

Kami panitia tim dari Semarang dan Jakarta harus tinggal satu hari lagi karena jadwal penerbangan tidak ada di hari tersebut. Di sisa waktu yang ada kami rombongan menyempatkan untuk bisa naik kelotok (perahu kecil) menyusuri Sungai Mentaya yang begitu lebar. Dengan penuh tawa canda dan sukacita serta oleh karena kasih karunia Tuhan setiap kami bisa menjadi satu tim yang solid walaupun masing-masing kami berasal dari gereja yang berbeda-beda. Ada beberapa makanan khas Kalimantan yang menurut kami sangat unik dan menarik yaitu ikan patin yang lezat,nanas ukuran jumbo,kerupuk ikan pipih,dan amplang pipih yang renyah.

Esok harinya kami berkemas-kemas dan tiba saatnya kami harus berpisah.

Sekilas Cerita terselenggaranya wanita bijak di sampit

Oleh : Ibu lidya Ana ( Tim WB Semarang )

Pada mulanya Tuhan mengutus kami suami istri dari semarang (jateng) untuk pindah ke sampit (kal-Teng). Keadaan ekonomi kami saat itu sangat minus sekali.untuk membeli tiket kapal saja kami tidak mampu,sampai akhirnya adik ipar kami membantu kami membelikan tiket kapal.setelah kami disana bulan demi bulan kami lalui,sebelum kami berangkat sempat terlintas dalam benak kami bahwa kota sampit adalah kota yang sepi dan terpencil.tapi setelah kami pindah kesana apa yang kami bayangkan semua tidak benar,bahkan kami jumpa dengan teman-teman yang baik dan rendah hati.

Disana kami berjemaat digereja GSJA ,kedatangan kami disana disambut oleh gembala sidang dengan ramah.pada waktu itu jumlah jemaat disana hanya 7 orang .

Waktu demi waktu kami lalui dengan rasa damai dihati dan tidak disangka kami pun mendapat fasilitas mobil dari perusahaan dimana suami bekerja dan dari mobil yang ada suami punya hati untuk melakukan tugas dengan mengantar jemput jemaat yang sulit dengan sarana transportasi.dan akhirnya dengan tidak disadari rupanya Tuhan turut bekerja,sampai akhirnya jemaat bertumbuh menjadi 200 orang.kami juga lakukan hal yang sama dengan sekolah minggu,kami jemput anak-anak sekolah minggu untuk bisa datang kegereja setiap minggu sore.
Melihat pertumbuhan dari kehidupan kami akhirnya gembala sidang mempercayakan kami untuk ambil bagian di gereja untuk menjadi aktivis gereja dengan dipercayakan untuk memegang bendahara gereja.
Rupanya Tuhan punya rencana atas kehidupan keluarga kami,dan Tuhan memberkati keluarga kami. Ketika kami dengar ada camp Wanita Bijak angkatan ke-3 di Semarang kami langsung antusias mendaftar dan kami mengajak 3 orang teman kami untuk ikut termasuk ibu gembala kami. Kami sangat diberkati dengan camp Wanita Bijak di Semarang dan kami setelah selesai harus pulang ke Sampit walaupun penuh tantangan karena selama perjalanan kami ternyata di Pulau Kalimantan waktu itu penuh dengan asap dan itu sangat mengganggu system penerbangan. Tapi kami tidak berkecil hati dan terus mengandalkan Tuhan sampai tiba di Kota Sampit dengan selamat.
Kami tinggal di Sampit selama 4 tahun sampai akhirnya Tuhan berkata “Sudah cukup waktumu.” Sekarang tiba saatnya kami harus kembali ke Semarang,walaupun dengan perasaan sedih karena harus berpisah dengan teman-teman yang sebetulnya berat untuk kami pindah. Bapak ibu gembalapun merasa kehilangan ketika kami harus pindah. Tapi kami hanya mau taat dengan apa kata Tuhan.
Setelah kami sampai di Semarang kami berjemaat di gereja kami yang lama JKI Injil Kerajaan,dalam waktu-waktu yang ada saya pun ikut dalam pelayanan Wanita Bijak sampai sekarang. Pada waktu camp Wanita Bijak angkatan ke-6 saya mengajak teman-teman dari Sampit 11 orang untuk mendaftar dan mereka merasa diberkati.

Ada kerinduan di hati kami untuk camp Wanita Bijak bisa diadakan di Sampit (Kalteng) dan akhirnya terlaksanalah camp Wanita Bijak ke-1 di Kota Sampit tanggal 30 April – 2 Mei 2009.

Minggu, 05 April 2009

Camp Wanita Bijak Semarang ke- 10

Camp WB Ibu Semarang ke – 10 dilaksanakan tanggal 26 – 28 Maret di Hotel Grand Wahid Salatiga. Camp kali ini diikuti oleh 145 peserta , ada 18 orang dari Ambon serta kota lain seperti Pekalongan, Kudus, Magelang. Pembicara kali ini : Ibu Friska Wijaya, Ibu Maria Gultom, Ibu Susan Subekti, Ibu Kumala Dewi, Ibu Dewi Farini, dan Ibu Maria Chandra.

Di camp juga diisi dengan sesi ketrampilan yang dibawakan oleh : Ibu Edith – kelas manik-manik, Roti Elia – kelas membuat donat dan bolu kukus, Ibu Olive – kelas make up sehari-hari, Ibu Ce Hong – kelas martabak dan brownies kukus serta Ibu Filliana - kelas merangkai bunga.


Wisuda Ikatan Baru dilaksanakan tanggal 3 April di GBI Gajah Mada dan dibawakan oleh suami istri Bp/ Ibu Sumarno Kosasih. Dan istimewanya wisuda kali ini dihadiri oleh ke-4 tim strategis WB pusat yaitu : Ibu Woen Soen Lan, Ibu Anna Ho, Ibu Herjanti dan Ibu Susanna.









Senin, 09 Maret 2009

KKR Wanita di Sampit - Februari 2009

Oleh : Ibu Lidya Ana

Tim dari Semarang dan Jakarta berangkat ke Sampit tanggal 12 Feb 09 , perjalanan cukup melelahkan karena pesawat yang dicance jadwalnya tapi kami semua tetap bersukacita karena masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk melayani di Pulau Kalimantan.


Hari ke-1 ( 12 Feb 09 )
Kami tiba di Sampit pukul empat sore dan kami langsung menuju ke hotel dimana tempat kami menginap dan malamnya ada pertemuan Fasilitator yang dipimpin oleh Ibu Friska

Hari ke-2 ( 13 F
eb 09 )
Pk. 10.00 kami ada acara”Bhakti Sosial” di daerah Baamang (Sampit) dengan para ibu yang dikoordinior oleh Ibu RT setempat. Banyak sekali kaum ibu dan anak-anak yanghadir waktu itu. Saat itu juga anak-anak diajarkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan untuk para ibu diajarkan tentang cara membuat susu untuk anaknya yang masih usia balita. Walaupun cuaca cukup panas, suhu menunjukkan 40°C, tapi semuanya tetap bersemangat dan antusias. Ada ibu-ibu yang bertanya “Kapan ya diadakan bhakti sosial seperti ini lagi?” Sore harinya diadakan KKR “Wanita” di gedung serba guna, luar biasa pada waktu itu dihadiri + 300 wanita yang rindu adanya pemulihan.

Hari ke-3 ( 14 Feb 09 )
Tim dari Jakarta siap-siap untuk pulang, tapi tim Semarang masih tetap tinggal karena masih kangen de
ngan ikan patin bakarnya (makanan khas Kalimantan ). Siang hari pk. 11.00 ada training fasilitator ke-2 yang diberikan oleh Ibu Dewi, Ibu Okto dan Ibu Lidya, sebagai persiapan untuk camp Wanita Bijak yang akan diadakan di sampit 30 April – 2 Mei 2009. Sore harinya Ibu Okto membawakan acara ibadah youth dengan tema “Valentine’s day”

Hari ke-4 ( 15 Feb 09 )
Kami beribadah raya di GSJA yang dibawakan oleh Ibu Dewi. Selesai ibadah , diadakan pertemuan dengan istri-istri gembala Gereja di Sampit untuk membicarakan pengadaan acara camp WB di Sampit dan mereka pada prinsipnya mendukung acara tersebut.

Hari ke-5 (
16 Feb 09 ) Pulang ke Semarang.

Minggu, 01 Maret 2009

Pertemuan Fasilitator Camp WB Ibu X

Hari Sabtu, 28 Februari 2009 diadakan Pertemuan fasilitator untuk Camp WB Ibu Semarang X , yang akan diadakan pada 26 – 28 Maret 2009 di Grand Wahid Salatiga . Pertemuan kali ini bertujuan untuk merefresh kembali Visi Misi Wanita Bijak dan membahas benang merah di tiap-tiap sesi. Dihadiri oleh 32 orang fasilitator dan panitia dilaksanakan di Gereja Alfa Omega Gajah Mada Semarang. Selain untuk merefresh materi , juga diadakan sharing dalam kelompok kecil untuk saling terbuka membahas masalah yang sedang masing-masing gumulkan, sehingga bisa saling didoakan. Bagi Anda yang rindu untuk mengikuti Camp Wanita Bijak Ibu bisa mendaftarkan kepada Ibu Anita di no hp. 08783-24000-36



Minggu, 22 Februari 2009

Training Modul 2 WB Semarang

Tim Wanita Bijak Semarang mengadakan TFT ( training for trainer ) Modul 2 pada hari Jumat-Sabtu, 20 - 21 Februari 2009 di Grand Wahid Salatiga. Yang membawakan training kali ini dari Tim Strategi WB Pusat adalah Ibu Sun Lan dan Ibu Herjanti. Rencananya training tersebut akan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari korwil ( koordinator wilayah ) dan pengurus Tim Semarang. Tetapi menjelang hari H, jumlah peserta mencapai 80 orang karena ada tim WB dari luar Semarang dan sekitarnya yang mendaftarkan diri. Akhirnya dibentuklah sebuah panitia kecil untuk mengkoordinasi acara ini. Pada hari H tercatat jumlah peserta mencapai 94 orang, dan kota-kota yang mengirimkan wakilnya adalah : Semarang, Solo, Salatiga, Sragen , Klaten, Boyolali, Yogya, Magetan, Madiun , Pekalongan dan Sampit. Benar-benar luar biasa kerinduan yang ada pada para peserta TFT kali ini. Sesi TFT dibagi menjadi 8 ( delapan ) sesi. Di Training kali ini semua peserta benar-benar diajarkan bagaimana membawakan diskusi dalam kelompok dengan baik, dan bagaimana membuat pertanyaan ( power of question ) yang benar dan efektif, sehingga anggota kelompok dapat terbuka dalam saat sharing . Fokus modul 2 ini adalah bagaimana para wanita bisa menjadi Teladan dalam kehidupan sehari-hari. Modul 2 ini boleh diikuti oleh orang-orang yang bukan / belum mengikuti modul 1 ( camp Wanita Bijak ). Inti dari modul 2 adalah saling membangun dalam tim kecil. Jadi bagi Anda para wanita yang belum tergabung dalam modul 2, jangan sia-siakan kesempatan ini. Biarlah modul 2 ini dapat selalu bergaung dalam kehidupan sehari-hari kita. Gbu !


















Senin, 26 Januari 2009

Kesuksesan Anda Hanya Sejauh Sikap

Oleh : Winny Purnadjaja ( WB Single - Semarang )

Banyak orang bertanya-tanya, apakah kunci keberhasilan dalam hidup ini. Apakah pendidikan? Harta warisan? Latar belakang? Bagaimana dengan apa yang dikatakan orang mengenai diri Anda?

Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar di atas dengan mengerti kebenaran firman Tuhan. Apabila Anda menerima firman-Nya sebagai suatu kebenaran hidup yang mutlak, Anda akan menemukan bahwa keberhasilan Anda hanya ditentukan oleh satu faktor saja yaitu sikap.

Sikap Anda menentukan apakah Anda keluar sebagai pemenang atau pecundang. Sikap yang benar akan membawa Anda pada hasil yang memuaskan. Sikap yang salah akan membawa Anda pada kegagalan.

John Maxwell, salah satu pembicara terkemuka mengenai kepemimpinan mengatakan, "Your attitude is more important than your facts". Sikap Anda lebih penting daripada fakta keadaan Anda saat ini. Sikap Anda lebih penting daripada masa lampau Anda. Sikap Anda juga lebih penting daripada uang, atau pendidikan, atau apa kata orang mengenai Anda. Bahkan sikap Anda lebih penting daripada perbuatan Anda sekarang atau kegagalan Anda. Sikap Anda dapat mengubah fakta kehidupan Anda sekarang.

Sikap yang benar adalah kemampuan Anda untuk memberikan respon yang benar dalam situasi apapun, baik itu situasi bagus maupun buruk. Bukan hanya memberi respon baik pada waktu suasana baik.

Dalam 2 Raja-Raja 5 kita melihat bahwa kemenangan seseorang atas tantangan yang dia hadapi tidak tergantung pada harta dan jabatan.

2 Raja-Raja 5:1-3
Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram . Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta. Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel . Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Naaman adalah jenderal perang, tangan kanan dan orang kepercayaannya raja Aram . Kekayaan dan jabatannya hanya tertandingi oleh raja Aram . Pada saat itu, tantangan yang dia hadapi adalah bagaimana sembuh dari penyakit kustanya.

Singkat cerita sampailah Naaman di depan pintu rumah Elisa, sang nabi yang beliau dengar bisa menyembuhkan penyakitnya. Namun Naaman tersinggung dengan cara Elisa menyampaikan solusinya.

2 Raja-Raja 5:10
Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

Sikap sombong Naaman terungkap sewaktu dia tidak mendapatkan kehormatan sebagaimana layaknya seorang jenderal. Dia tidak dapat mengontrol emosinya untuk beberapa saat. Ini terlihat dari responnya.

2 Raja-Raja 5:11-12
Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel ? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir."

Pegawai-pegawainya membujuk dia. Untung Naaman melakukan apa yang dikatakan nabi Elisa. Kalau waktu itu jenderal Naaman bertahan dengan sikap buruknya, beliau pasti tidak akan sembuh dari penyakit kusta. Hampir saja Naaman kehilangan mujizat karena sikap buruknya.

2 Raja-Raja 5:11-12
Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel ? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir."

Pegawai-pegawainya membujuk dia. Untung Naaman melakukan apa yang dikatakan nabi Elisa. Kalau waktu itu jenderal Naaman bertahan dengan sikap buruknya, beliau pasti tidak akan sembuh dari penyakit kusta. Hampir saja Naaman kehilangan mujizat karena sikap buruknya.

Jumat, 23 Januari 2009

Modul 2 tahun 2009

Tahun 2009 ini ditetapkan oleh Tim WB Semarang sebagai 'tahun follow up' menindaklanjuti sudah banyaknya camp WB maka sebagai langkah untuk selalu memotivasi para alumni diadakanlah MODUL 2. Diawali oleh para fasilitator dan sebagian alumni dari berbagai angkatan camp, modul 2 tahun 2009 pertama kali diadakan Sabtu 17 Januari 2009 yang lalu. Untuk selanjutnya MODUL 2 AKAN DIADAKAN TIAP SABTU MINGGU PERTAMA PK. 15.00 di GPdI Petra Semarang. Bahan untuk modul 2 menggunakan buku panduan yang dibuat oleh Tim WB, kemudian para peserta terbagi dalam kelompok area untuk saling mensharingkan pengalaman sehari-hari dengan buku modul 2 sebagai acuan.

Selasa, 06 Januari 2009

Kalender Kerja WB Semarang 2009

Klik pada gambar untuk Memperbesar Gambar, kemudian klik kanan pilih "Save Image as" untuk menyimpan Kalender.

Minggu, 04 Januari 2009

Natal WB Semarang

WB Semarang mengadakan Temu Alumni Natal dengan tema "Bukti dan Teladan KasihNya". Diikuti oleh 206 orang alumni WB, sebagian ada yang mengajak suaminya. Disini para alumni bisa melepas rindu dan bercengkerama khususnya bagi mereka yang sudah lama tidak bertemu. Acara diisi dengan renungan Natal yang dibawakan oleh Bp. Pdt. Timotius Subekti dari Semarang. Melalui renungan ini para alumni diharapkan bisa belajar dari teladan dan kasih Yesus. Tidak hanya mengetahui teorinya saja tetapi benar-benar mempraktekkan di hidup sehari-hari. Juga bagaimana kita lebih peka 'membaca' kepentingan sesama yang memerlukan kasih kita. Natal kali ini juga menunjang visi WB yang ingin menjangkau kaum fokus.

Tidak ketinggalan pula , untuk lebih mencairkan suasana dan menambah keakraban, diadakan tukar kado dan game ringan yang intinya "berbagi kasih"